Sabtu, 30 Oktober 2010 0 komentar By: Tegar Condur
Cinta Sejati Thu Harus Dicari
Bukannya hanya ditunggu
Tanpa Usaha Kedatangan
Cinta Thu Hanyalah kemustahilan
Cinta Thu Tax Clamanya Menyakitkan
Malah Cinta Thu Kebersamaan
Kedatangannya sangat dinanti"
Oleh sebagian orang Yang Belum Pernah Mendapatkannya
Dhan Q Butuh Cinta Sejati Bukan
Hanya Cinta Basi" Maupun Cinta Pembodohan
Minggu, 24 Oktober 2010 0 komentar By: Tegar Condur
Rabu, 20 Oktober 2010 0 komentar By: Tegar Condur

Pantun

Bau-bau jembatan tujuh,,
tempat memungut sebuah lolah,,
kalau adinda udah setujuh,,
tunggulah saya tamat sekolah,,
Pisang nangka buat kolak
Jambu biji diblendrin
Kalo nona tetep galak,
Lebaran depan ga dimaapin

menaiki kereta merknya honda
pergi selayang kerumah hanapi
bila cinta mekar di dada
siang terkenang malam termimpi
anak unta siapa yg punya
menangis iba kehilangan ibu
bila cinta sudah menyapa
rindu mulai membara dikalbu
mulanya duka kini menjadi lara
teman tiada hanyalah sendu
bila rindu mulai membara
itulah tanda cinta berpadu
hati berdetik dalam cahaya,
seperti belati menikam dada
Cinta abadi kekal selamanya
Musim berganti tapi wajah takkan lupa
cinta datang tak berwaktu
perasaan senang,sedih dan pilu tak menentu
semua hadir tanpa permisi
untuk mencoba mengisi hati
hati-hati minum digelas

motto

Kejujuran Adalah Kunci
Utama Memasuki
Gerbang kesuksesan
Sabtu, 16 Oktober 2010 0 komentar By: Tegar Condur

motto Q

Orang yang Membosankan
Adalah Orang Yang
Berbicara Ketika kita
Ingin Dia MendengarKannya
Jumat, 15 Oktober 2010 0 komentar By: Tegar Condur

Guru

                                   GURU
Guru Begitu Besar Jasamu
Kau Mementingkan Pendidikan
Kau Mengajar Tak Mengharapkan
Imbalan Sepeser Pun
Engkau Hanya Mementingkan
Hak Orang Lain Untuk Pintar
Tanpa Engkau Kami Ini Hanya
Seorang Yang Tak Berarti
Sabtu, 09 Oktober 2010 1 komentar By: Tegar Condur

puisi

Petani

Begitu besar jasamu

jika engkau hilang

Nyawa kami pun hilang

Karena tak ada lagi

Butiran beras yang kamu hasilkan

puisi

                                                               Ibu
Betapa besarnya engkau
Pertaruhkan nyawamu demi kehidupanku
9 bulan engkau timang
Aku dalam perutmu
Tapi setelah lahir apa yg kubalas
Aku hanya membantah
Apa yang kau suruh
Betapa sakitnya hati ibu
Anak yg dibesarkannya
Menjadi anak yang tak bergina
Senin, 04 Oktober 2010 0 komentar By: Tegar Condur

puisi

Bulanku…
Cahayamu semakin redup
Letihmu kian terasa
Semangatmu semakin luntur
Matahari tak mampu lagi memberi kekuatan
Dirimu mulai menghitung detik-detikmu
Bulanku..
Akukan tetap duduk disini
Memandang keindahanmu
Akukan tetap duduk disini
Mengenang keindahanmu


DI SANA, PERNAHKAH KAU MENDIAM
MENANYA DIRI
TENTANG HITAM YANG KIAN MEMEKAT?
DI SINI, SELALU SAJA MERAH DARAH
MEMBANJIR MEMBUMI…
DI SETIAP TEMPAT,
SMOA TENTANG KENGERIAN DAN KERAKUSAN!!
LALU, AKU TAK BERANJAK MENATAP BINTANG
DI KEDALAMAN MALAM.
OH, BULAN KUASA MELENAKAN KITA
TENTANG SIANG
DI SANA, DI SINI…
LALU, KU TANYA PADA RUMPUT KERING,
KEMANA LAGI KUREGUK
EMBUN PAGI SEPEERTI BIASANYA?
JAWABNYA: ” KEMBALILAH HAI ANAK ADAM, HIDUPLAH DALAM NURANIMU, JANGAN MELAYANG DI KENGERIAN SIANGMU!!!!”

puisi

Cintamu hanya karena cinta pada Nya….
Cinta nan indah bersandarkan taqwa…
Cinta yg bentuk crystal lembut dihatimu..
Cinta yg memancar terangi crystal hatimu….
Cinta kepada-Nya adalah cinta sebenarnya.. ..
Cinta dalam ketentuan aqidah-Nya.. .
Cinta yg selalu bersenandung surga…
Cinta lembut penuh kasih sayang-Nya.. .
Semoga Cinta itu kita miliki sepenuh jiwa…
Jiwa yg tenang akan dzikir-Nya.. .
Cinta yg basah dengan lantunan lidah akan nama-Nya..
 Cinta yg suci semulia akan kehadirat-Nya. ….
 
Tampak diatas gugusan awan putih
Yang berdempet melukis wajahmu
Turunlah serintik hujan mmbasahi
Menelengamkan hangatnya sinar mentari

Aku duduk dikursi panjang
Ditaman biasa kita bersua
Membisikkan cerita cinta dari kita
Tak terbayang kini kau telah tiada
meninggalkanku yang masih mendengar rintik hujan
 

pantun

Janganlah kamu menjadi yang terhormat
Jika kita hanya ingin mengkhianati
Janganlah engkau lupa dirikan sholat
Sebelum nantinya kita di sholati



Ingatlah yang orangtua kata
Janganlah kita iri
Ingatlah bahwa cinta
Dapat membunuh diri kita sendiri

Pantun Remaja

Aku ingin punya gitar
tapi gitar yang berwarna cokelat
aku ingin punya pacar
tapi pacar yang rajin solat


Dari mana datangnya linta,,
dari tanah turun ke kali,,
dari mana datangnya cinta,,
dari mata terus ke hati,,